Kamis, 23 Februari 2012

Tiga Tahapan Dalam Melakukan Senam Aerobik



Senam Aerobik - Senam aerobik menjadi olah raga yg banyak diminati oleh sebagian besar orang khusus tuk wanita, biasanya senam aerobic dilakukan dgn diiringi oleh musik, dan tentunya setiap gerakan dalam senam aerobik disesuaikan dgn irama musik yg ada. Senam aerobik sangat mudah dilakukan sehingga tak jarang banyak para manula yg ikut serta dalam melakukan senam aerobik ini.

Tak hanya kemudahan dan rasa fun yg bisa anda dapat, sebenarnya manfaat dari senam aerobik sangatlah besar terlebih lagi dilakukan secara teratur,Secara umum, manfaat senam aerobik di antaranya tuk meningkatkan kesehatan jantung dan menjaga stamina tubuh.

Melakukan senam aerobik harus dilakukan secara bertahap agar hasilnya dapat maksimal:

Berikut urutan dalam senam aerobik dalam catatan artikel senam aerobik:

Pemanasan (15 menit) :
Melakukan pemanasan dalam senam aerobik memungkinkan terjadinya transisi dari sebuah kondisi tubuh 'istirahat' menuju kegiatan yg intens. Perubahan akan terjadi pada denyut jantung, dalam sirkulasi darah menuju otot dan nafas Anda.

Di antara gerakan-gerakan yg umum adalah jalan di tempat, melangkah dari sisi ke sisi dan menggerakkan lengan pada tingkat pinggang atau lebih tinggi.

Latihan Inti  (20 menit):
Pada tahapan ini, latihan dipusatkan tuk meningkatkan denyut jantung. Kecepatan dan intensitas gerakan ditingkatkan. Banyak dari gerakan bolak-balik senam aerobik dilakukan pada fase latihan ini karena gerakan-gerakan tersebut memiliki intensitas tertinggi. cara lainnya adalah gerakan melompat-lompat, penguatan melalui sebuah gerakan atau mengangkat berat dari tubuh.

Intensitas gerakan aerobik merupkan kenaikan pada sesi awal, klimaks di sesi pertengahan lalu mereda menuju tahap akhir pelatihan

Pendinginan (10 menit) :
Fase Pendinginan dibutuhkan sebab penghentian latihan secara mendadak bisa mengakibatkan anda pusing dan malah pingsan. Pingsan atau sinkop merupakan kondisi dimana kita kehilangan kesadaran yg mendadak, dan biasanya sementara, yg disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

Gejala pertama yg dirasakan oleh seseorang sebelum pingsan adalah rasa pusing, berkurangnya penglihatan, tinitus, dan rasa panas. Selanjutnya, penglihatan orang tersebut akan menjadi gelap dan ia akan jatuh atau terkulai. Jika orang tersebut tidak dapat berganti posisi menjadi hampir horizontal, ia dapat mati karena efek trauma suspensi. . disamping itu, jantung harus dibiarkan memperlambat denyutnya secara bertahap.

Di sisi lain, peregangan membantu otot-otot kembali kepada kondisi normalnya. Hal ini juga memberikan kontribusi kepada keselarasan dan fleksibilitas tubuh.

Sumber:doktermu.com

Info Terkait:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar