Selasa, 18 September 2012

Mengenal Desain Grafis Vektor






Desain Grafis – tuk kita yg telah berkecimpung dalam dunia grafis mungkin telah familier akan desain grafis vektor, namun tidak tuk orang awam. Istilah desain grafis vektor masih terasa asing ditelinga, namun secara umum pembagian desain grafis dikatagorikan menjadi dua bagian atau ranah besar yaitu desain berbasis vektor (vektor based design) dan desain berbasis bitmap (bitmap based design).

Mengapa musti ada pembedaan semacam ini? Mungkin Anda bertanya demikian. Well, alasannya adalah, karena memang software desain yg ada menggunakan sistem yg berbeda berdasarkan dua kategori di atas.

Desain grafis berbasis vektor menggunakan perhitungan matematis dalam menentukan dan menampilkan obyek-obyek penyusun sebuah desain. Perhitungan matematis ini ini meliputi berbagai parameter penyusun suatu obyek, seperti posisi koordinat, tebal tipisnya garis luar (outline), warna isi (fill) obyek dan berbagai parameter lain. Sehingga tuk melakukan pengeditan terdapat obyek desain berbasis vektor sama artinya dgn mengedit parameter penyusunnya.

Sebagai akibatnya, desain berbasis vektor memiliki keunggulan di mana Anda bisa mengubah bentuk, ukuran dan pelbagai parameter lainnya secara bebas tanpa khawatir akan terjadi penurunan kualitas tampilan maupun kualitas cetaknya. Anda akan dapat tampilan yg senantiasa tajam, jelas dan bagus pada obyek desain berbasis vektor. Sifat desain vektor yg senantiasa terlihat tajam ini disebut dgn resolution independent (resolusi bebas).

Desain grafis Vektor lebih cocok tuk menjadikan obyek desain berbetuk geometris, seperti kotak, lingkaran, elips dan poligon. Akan relatif sulit tuk membuat desain dgn tekstur kompleksi seperti pada foto menggunakan model vektor ini.

Oleh karenanya, desain grafis vektor lebih banyak dipakai tuk membuat desain-desain yg menekankan pada soliditas bentuk dan warna, serta fleksibilitas ukuran , seperti desain logo, letterhead, kartun dan sebagainya.

Software yang mendukung untuk desain grafis vektor seperti Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, CorelDraw dan sebagainya.

Sumber: astayoga wordpress.com/2009/02/08/apa-itu-desain-vektor.



Info Terkait


Tidak ada komentar:

Posting Komentar