Agen Properti Jakarta memang profesi nan menggairahkan. Bayangkan, dari situ, seseorang yang semula “bukan siapa-siapa” yang mondar-mandir dengan kendaraan umum, bisa bersalin rupa menjadi seorang bos yang mengendarai mobil apik.
Sudah tentu, melakukan lompatan tersebut bukan hal mudah. Perlu berjuang ekstra keras dan cerdas selama beberapa tahun. Itu karena persaingan antar-agen properti yang sangat ketat.
Tips sejumlah broker kawakan berikut ini:
1. Lakukan selalu pengenalan yang intensif terhadap komunitas/segmen yang menjadi target utama Anda untuk menjual ataupun menyewakan properti. Jadikanlah hubungan transaksi menjadi hubungan yang lebih personal.
Semisal, bila memungkinkan, seringlah berada di perkumpulan yang melibatkan mereka. Tentu untuk berinteraksi dengan mereka. Dengan demikian, kepercayaan dari kalangan tersebut ke Anda selalu terjaga. Menawarkan Properti Jakarta ke mereka pun lebih mudah.
2. Agen Properti Jakarta merupakan penjual jasa sekaligus kepercayaan ke konsumen. Kepercayaan merupakan unsur nomor satu. Maka, selalu jagalah kredibilitas Anda di mata konsumen.
Jangan tergiur untuk mengail keuntungan signifikan jangka pendek sementara, dalam jangka panjang, kredibilitas ataupun kepercayaan dari konsumen menurun.
3. Kepada pelanggan, promosikan selalu segala kesuksesan yang pernah Anda capai selaku agen properti. Bila Anda pernah ataupun sering meraih penghargaan sebagai top marketers, misalnya, ceritakan hal itu tanpa kesan menyombongkan diri.
Dengan promosi tersebut, tentu nilai jual Anda di mata konsumen meningkat.
4. Lakukan selalu perluasan jaringan pemasaran. Bila jaringan tersebut cukup luas, berarti properti yang dipercayakan ke Anda bisa lebih cepat terjual. Hal ini tentu berujung ke meningkatnya penghasilan Anda karena lebih mampu menyelesaikan banyak transaksi.
5. Layani konsumen dengan sepenuh hati; layani konsumen yang memercayakan propertinya ke Anda dengan sungguh-sungguh. Yang lazim, selaku agen properti, Anda menangani hal-hal ini: mempromosikan properti yang dijual/disewakan, melayani calon pembeli/penyewa properti, menegosiasikan harga jual/sewa dengan peminat sebaik mungkin, menangani aspek legal terkait penjualan/penyewaan properti, menjadi saksi transaksi, dan lain-lain.
6. Selalulah memerdalam pengetahuan dan kemampuan terkait profesi Anda sebagai agen properti. Jangan segan mengeluarkan biaya untuk mengikuti berbagai pelatihan dan seminar selain yang rutin disajikan oleh kantor/mentor Anda.
Dari situ, Anda akan selalu memeroleh pengetahuan baru. Misal, Anda akan tahu bahwa lewat kata-kata yang sarat emosi dalam alat penawaran/promosi, peminat properti bisa lebih terpancing. Itu misalnya kalimat sebagai berikut: “Pemandangan yang Indah”, “Jalan yang Lapang”, dan lain-lain.
Selamat meningkatkan kemampuan Anda sebagai agen properti.
http://www.propertykita.com/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar