Rabu, 01 September 2010

Manfaat Blogging untuk Desainer Grafis





Kegiatan blogging tumbuh sedemikian pesat seiring akses internet yang semakin mudah didapat di Indonesia. Banyaknya layanan penyedia blog gratis juga semakin mendukung pertumbuhan aktifitas yang satu ini, sebut saja yang paling tersohor adalah Blogger dan Wordpress. Lantas, jika dikaitkan dengan desain grafis, adakah desainer grafis mendapatkan manfaat dari kegiatan blogging dan komunitas design? Pasti! Berikut beberapa manfaat kegiatan blogging yang bisa diperoleh oleh desainer grafis :



1. Manfaat Menulis



Menulis sangat baik untuk pengembangan diri, bahkan untuk desainer grafis dan komunitas design sekalipun. Untuk menulis, kita diharuskan banyak membaca, dan dengan banyak membaca, kita memiliki pengetahuan yang lebih luas.



2. Tempat Majang Portofolio dan Memasarkan Diri sebagai Desainer Grafis



Blog bisa jadi tempat yang baik untuk mulai memasarkan diri anda sebagai desainer grafis dan komunitas design. Selain bisa memajang portofolio di blog, kita juga punya ruang yang lebih bebas untuk memperkenalkan diri sebagai desainer, baik secara khusus melalui halaman about me.



3. Membangun Link dan Bergabung dengan komunitas design yang Lebih Luas.



Perkembangan teknologi membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah. Kita dapat menjelajah dunia hanya dengan duduk manis di depan kompie. Well, bukankah ini kesempatan bagus untuk meluaskan jaringan dan bergabung bersama komunitas design dari seluruh penjuru dunia.



4. Berbagi dengan yang Lain



Tidak ada kata rugi dalam berbagi, seperti halnya tidak ada orang yang akan miskin dengan berzakat. Lantas mengapa tidak coba berbagi ilmu dengan membuat sebuah blog? Banyak orang yang akan dapat manfaatnya dari tulisan kita.



5. Sebagai Catatan Saat Lupa



Ilmu harus diikat dengan catatan, karena pikiran tak cukup kuat menampung semua yang diterimanya. Blog bisa jadi alternatif bagus untuk itu.



6. Selalu Update



Setiap detik, selalu ada perkembangan dan temuan-temuan baru dari seluruh dunia, bahkan dalam dunia desain grafis. Menjadi up to date terhadap seputar perkembangan baru sangatlah penting. Ini akan jadi sumber penting dalam pengembangan diri seorang desainer grafis dan komunitas design. M



7. Pembelajaran dalam Hal Navigasi



Dalam kegiatan browsing, kita akan dihadapkan dengan berbagai macam situs dan blog dengan bentuk tampilan yang bermacam-macam. Dari situs dengan tampilan yang enak dilihat dan digerayangi, sampai kepada situs yang amburadul sehingga yang kita cari sangat sulit ditemukan.



8. Sebagai Sumber Penghasilan



Ngeblog juga bisa jadi sarana untuk menambah penghasilan. Sudah banyak orang yang berhasil menghasilkan banyak uang melalui kegiatan blogging, tidak hanya luar negeri, tapi di Indonesia juga ada.



http://www.desainstudio.com/



Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis


5 Langkah Sukses Dalam Manajeman Desain Grafis




beberapa tips dalam manajemen desain grafis mungkin bisa bermanfat bagi pecinta komunitas desain. Bahwa elemen-elemen dalam manajemen tersebut adalah:

1. Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi:
- Time Planning, seperti membuat timeline project yang harus disetujui oleh klien. Timeline dibuat secara detail mulai dari proses konsep, desain, FA, sampai produksi, tergantung dari permintaan klien. Yang pasti disini terlihat profesionalisme kita para desainer dalam menghargai waktu dan deadline.
- Work Planning, seperti membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan disebutkan secara detail sehinggal klien tidak bisa seenak-enaknya mundur lagi ketahapan awal kalo dia sudah approval tahapan selanjutnya. Bisanya dibuat yang namanya Appoval Form untuk ditandatangani klien per tahapan project.
- Financial Planning/Budgeting. Sering disebut quotation yaitu penawaran harga. Mesti dihitung secara detail penggabungan antara design fee dengan ongkos/biaya lain seperti kertas, print, pembuatan mock-up, fotografi, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan desain yang dibuat. Hal ini dimaksudkan agar jangan terjadi kerugian secara finansial bagi desainer itu sendiri. Karena material dan biaya.ongkos seperti diatas itu TIDAK TERMASUK ke dalam design fee.

2. Orginizing
Mengatur semua elemen-elemen dalam proyek tersebut. Siapa-siapa saja yang bertanggungjawab dalam project tersebut.

3. Stuffing
Memaksimalkan segala fungsi-fungsi team yang ada khususnya komunitas desain. Misalkan kita sebagai seorang desainer bisa meminta tolong pembantu untuk memfoto copy, kurir untuk mengantarkan barang, atau paste up artist untuk membuat mock-up. Kalau pun pada akhirnya seorang desainer itu mengerjakan semua, maka harus dihitung tenaga dan waktu yang dikeluarkan.

4. Directing
Seorang desainer harus mampu mengarahkan, mengatur, dan memotivasi diri sendiri dalam sebuah project guna tercapaikan tujuan project tersebut yang yang pada akhirnya akan menjadi sebuah solusi bagi masalah klien.

5. Controlling
Ini yang sering dilupakan. Buatlah sebuah form checklist dalam setiap project untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil. Form berguna untuk memeriksa kembali apakah desain yang kita buat sudah sesuai denga brief dan mandatory klien. Sering kali karena kesalahan kecil, seorang desainer harus menderita kerugian yang begitu besar. Misalkan saya salah ketik huruf, lupa konversi warna ke CMYK dan sebagainya.

Semoga tips di atas bisa berguna bagi kita semua dan komunitas desain.

http://designcampur.blogspot.com/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis